“Akhirnya pada pemanggilan ketiga kali pertemuan rapat hari jumat tanggal 20 November 2020 jam 11.00 WIB di kantor OJK hadir para pemegang saham dari PT PAC yakni saudari ANNE PATRICIA SUTANTO (APS) pemegang saham sebanyak 25 % dan TOMMY ISKANDAR WIDJAYA pemegang saham sebanyak 75 % (tujuh puluh lima persen). Dalam pertemuan rapat ini, pemegang saham dan CEO Ruddy Raharjo saling lempar tanggung jawab,” ungkap Afdhal.

Menurutnya, Anne Patricia Sutanto tercatat juga sebagai Wakil Direktur Utama di Perusahaan Emiten tekstil PT Pan Brother Tbk (PBRX). Ia berencana menerbitkan obligasi valas dengan nilai sebanyak -banyaknya US$350 juta atau setara Rp4,96 triliun, berdasarkan wawancara Anne kepada Bisnis Indonesia Selasa 1/12/2020.

“Sampai dengan saat ini bulan Desember 2020, hampir satu tahun sejak kegiatan PT PAC di suspensi oleh OJK belum ada realisasi satu rupiahpun, untuk pembayaran atas uang kelolaan milik para Investor tersebut. Persoalan ini semakin carut marut dikarenakan tidak jelasnya skema PT PAC yang ditawarkan kepada Investor,” jelasnya.

Malah kata Afdhal, pada pertemuan rapat kedua dengan saudara IRAWAN GUNARI selaku Direktur Utama PT. Pan Arcadia Capital (PAC) menyampaikan bahwa saudara Ruddy Raharjo selaku CEO dari PT Pan Arcadia Capital (PAC), sedang menunggu skema pengembalian dana investor dari Pihak Ketiga yaitu saudara Heru Hidayat.