“Ini keluarga tidak mampu, dan tidak mungkin bisa membayar biaya rumah sakit sampai ratusan juta,” tegas Baktiono.
Oleh karena itu, masih kata pak Bak sapaan Baktiono, pemerintah provinsi yang saat ini tidak boleh tinggal diam, harus membantu sepenuhnya. “Dibebaskan dari biaya Rumah sakit, diberi santunan, dan rumahnya yang rusak tadi ikut diperbaiki,” tuturnya.

Kemudian, pemerintah Kota juga harus membantu menyiapkan dokumen-dokumennya yang mungkin hilang karena ikut terbakar.
“Intinya, dalam musibah ini semua harus turun tangan, gotong-royong untuk menyelesaikannya. Jangan sampai warga yang terkena musibah malah kesana kemari mencari bantuan,” tegas Baktiono kembali.

Masih Baktiono, kalau satu orang saja yang menderita seperti ini tidak segera bisa diselesaikan, pemerintah akan sulit untuk menyelesaikan kalau ada peristiwa yang lebih besar lagi.

“Semua harus turun tangan. Mulai Pemkot dengan Dispenduk Capilnya, DP5A terkait psikisnya, Kecamatan, Kelurahan, RT RW dan Kader KSH, harus ikut membantu,” ujar Baktiono tegas.

“Dan saya rasa itu adalah kewajiban Pemerintah, termasuk membantu semua biaya yang dikeluarkan, termasuk menyediakan tempat saat rumahnya masih tersegel police line,” katanya.