“Paham radikal itu terkikis, menghilang, akhirnya semua sudah NKRI yang harga mati,” ungkap Kurnia lagi.

Soal pelaksanaan tempat yang berlangsung di kecamatan dinilai cukup relevan. Sebab, masyarakat tingkat kecamatan-lah yang punya peran lebih untuk mendampingi eks Napiter untuk berubah dan meningkatkan taraf perekonomian dan kehidupannya.

Termasuk peran musyawarah pimpinan Kecamatan (Muspika) juga punya peran penting untuk terus melakukan monitoring dan pendampingan berkala kepada eks napiter tersebut.

“Makanya diskusi ini juga hadir, Kapolsek, Camat dan Danramil Tambaksari,” terang Kasubdit Sosialisasi Dit Idensos Densus 88 Anti teror Mabes Polri tersebut.