tuanya ini masih remaja. Hal ini dapat menjadi pelajaran bahwa remaja perlu didampingi supaya tidak ada seks bebas atau hubungan diluar nikah. Hal yang seperti ini berpotensi melahirkan bayi stunting.
“Jika banyak pernikahan dini, Indonesia tidak akan maju. Hal ini karena akan terus lahir bayi stunting. Maka, perlu direncanakan mau menikah di usia berapa, sesuai dengan usia ideal” ujar Nurhadi.

Setelah kegiatan resmi dibuka, peserta akan menerima 3 materi. Materi pertama adalah Program Generasi Berencana dalam Percepatan Penurunan Stunting dari Hulu yang akan disampaikan oleh Penata KKB Muda Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Yuyun Evriana, SE. Materi kedua akan disampaikan oleh dr. Erwin Dyah Anggraeni, yaitu Kesehatan

BKKBN Jatim Gelar Penguatan Program Pembangunan Keluarga bersama Mitra Kerja di Kab. BlitarReproduksi Remaja dalam Penurunan Stunting. Sementara Materi ketiga yaitu Kebutuhan Gizi Remaja dalam pencegahan stunting. yang akan disampaikan oleh Ahli Gizi, Tyas Tri Wahyurini. Melalui ketiga mater tersebut diharap peserta memiliki pemahaman yang kuat terkait program pembangunan keluarga, termasuk pentingnya percepatan penurunan Stunting. @Red