“Hal ini berdasarkan data bulan timbang pada tahun 2021 prevalensi stunting sudah pada angka 4.52 persen dan kembali turun menjadi 4,25 persen pada tahun 2022,” jelas Gatut pada acara Rapat koordinasi pencegahan stunting terintegrasi dan Penandatangan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Tulungagung dengan Perguruan Tinggi dan Organisasi Masyarakat di Kabupaten Tulungagung di Ruang Rapat Prajamukti Tulungagung, Kamis (8/12).