“Penambahan baggage conveyor belt ini juga bisa mendukung kelancaran operasional penerbangan. Ini membuat maskapai dapat memenuhi target ketepatan waktu atau on-time performance (OTP),” ujar Muhammad Awaluddin.

Untuk sistem drainase sudah jauh lebih baik setelah seluruh saluran air diperbaiki dan dibuatkan penampungan air (catchment area). Ini berguna agar air dapat ditampung di lokasi khusus dan tidak menggenangi sejumlah tempat.

Terakhir adalah mengubah tampilan Terminal VVIP Naratetama dari sebelumnya terkesan tidak terawat, kini tak ubahnya mirip hotel bintang lima. Tak tampak lagi kesan kusam pada terminal yang berada di sisi depan dari bandara yang terletak di Jakarta Timur itu.

Usai revitalisasi, Terminal VVIP memiliki sejumlah ruangan khusus bagi presiden, wakil presiden, dan tamu negara. Ruang pertemuan presiden dan tamu negara kini lebih luas, langit-langitnya lebih tinggi, dan tentu saja lebih nyaman. Unsur kearifan lokal tetap dipertahankan dengan adanya lukisan alam Indonesia karya Iwan Yusuf.

Bandara Halim Perdana Kusuma Dipercantik

Desain terminal kendati lebih modern, namun tetap bersahaja dan menampilkan ciri keindonesiaannya. Pemerintah mempercayakan desain arsitekturnya kepada arsitek kenamaan Indonesia Gregorius Antar Awal, yang lebih dikenal sebagai Yori Antar Reza. Dia kerap diikutsertakan oleh pemerintah dalam penataan kawasan pariwisata di sejumlah tempat di tanah air. Arsitek berjuluk Pendekar Arsitektur Nusantara ini turut membantu penataan kawasan Labuan Bajo, Danau Toba, dan Taman Mini Indonesia Indah.