“Itu tugas kami memang untuk mengclearkan, ada skenario, ada fase kebohongan, tapi ada juga fase-fase ketika saksi dan tersangka sudah bicara secara benar. Sekarang kan orang nggak percaya, campur aduk antara fase kedua dan fase ketiga. Pertanyaannya sederhana kalau si A pernah bohong namun kemudian suatu hari dia mengakui perbuatannya. Apakah pengakuan itu juga kebohongan, enggak kan ?. Kita harus pisahkan dengan garis yang lebih jelas dan lebih clear antara fase kebohongan tadi dengan fase yang sebenarnya,” tutur Febry. @red