Oleh karenanya Pelayanan KB-KR menjadi prioritas dalam program Bangga Kencana yaitu mulai dari pengadaan alat kontrasepsi, pendistribusiannya, opersional pelayanan pemasangan kontrasepsi terutama adalah penyiapan sumber daya manusianya (SDM) yang menjadi pelaksana pelayanan tersebut.

Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi adalah salah satu bentuk untuk mempersiapkan SDM pelaksana tindakan pelayanan kontrasepsi yang saat ini sangat dibutuhkan karena masih kurangnya jumlah tenaga kesehatan atau paramedis yang memiliki kompetensi pelayanan kontrasepsi di Jawa Timur. Dari 25.253 orang Bidan di Jawa Timur (Dinkes, 2020); yang sudah memiliki kompetensi dalam hal pelayanan kontrasepsi belum cukup banyak dibandingkan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Jawa Timur yaitu 6.309.132 pasangan (PK 2021) pasangan, sehingga jika di ratiokan adalah masih 1 : 249 orang.

Terkait dengan penyelanggaraan pelatihan kontrasepsi ini adalah sesuai dengan amanah Undang undang RI nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, pasal 30 dan 31 , dimana pelatihan ini merupakan bentuk peningkatan mutu dan karier tenaga kesehatan. Selain itu penyelanggaraan pelatihan pelayanan kontrasepsi ini harus standar profesi dan standar kompetensi.

Harapan pelatihan adalah setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan pelayanan kontrasepsi di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai standar, dan bisa melakukan beberapa hal yakni Melakukan konseling keluarga berencana, Melakukan pelayanan kontrasepsi pada kondisi khusus, Melakukan pelayanan kontrasepsi, Melakukan rujukan pelayanan KB, dan Melakukan pencegahan pengendalian infeksi, serta Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB.

BKKBN Jatim

Merujuk Kurikulum Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan kesehatan, bahwa sasaran peserta pelatihan ini adalah dokter dan bidan yang bertugas di fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta/mandiri. Namun dalam penyelenggaraan pelatihan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur ini lebih memprioritaskan bagi bidan sebagai garda terdepan pelayanan kontrasepsi.