BKKBN Jatim
Surabaya Kota, Lamongan – Perwakilan BKKBN Jatim menggelar Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting di Jawa Timur secara serentak di 38 Kab/kota, selama 3 Minggu ke depan di 666 Kecamatan secara bertahap. Kamis (23/06/22)

BKKBN Jatim

Berdasarkan Amanat Perpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Jatim, Sukamto S.E., M.Si., mengatakan pelatihan TPK tahun ini merupakan tindak lanjut TPK Tahun 2021 yang lalu. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan TPK dalam pendampingan dan sasaran keluarga beresiko stunting yang terdiri dari calon pengantin (catin), ibu hamil dan pasca bersalinan atau yang disebut 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

“Sebanyak 93.729 orang TPK yang terdiri dari bidan, TP-PKK dan Kader KB yang dilakukan secara estafet,” kata Sukamto.

Sukamto menjelaskan BKKBN Pusat melaksanakan TOT bagi fasilitator tingkat provinsi sebanyak 38 orang dari internal dan eksternal BKKBN Provinsi (IBI,PT, TP-PKK dan dinas terkait) dan tingkat provinsi melaksanakan TOF bagi fasilitator tingkat kabupaten/kota dari unsur TP-PKK, IBI, OPD-KB dan kordinator PKB tingkat kecamatan sebanyak 779 orang.