Plt Bupati Nganjuk juga menjelaskan bahwa beliau telah menetapkan dan membentuk tim percepatan penurunan stunting (TPPS) nomor 188/187/k/411.013/2022 tentang pembentukan tim percepatan penurunan stunting kabupaten Nganjuk dan nomor 188/131/k/411.013/2022 tentang pembentukan tim percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan se kabupaten Nganjuk, dan
Juga telah dibentuk tim percepatan penurunan stunting (TRPSs) tingkat desa/kelurahan sejumlah 284 desa/ kelurahan.

“Tim percepatan penurunan stunting dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa melibatkan seluruh lapisan masyarakat seperti Dandim 0810 selaku pengarah TPPS kecamatan, staff ahli, sekretaris daerah dan jalaran OPD,” terangya.

“Diharapkan dengan tim percepatan penurunan stunting yang cukup banyak ini dapat mewakili seluruh kelompok masyarakat, betul betul bisa melaksanakan tugas sesuai tugas pokok fungsi masing-masing dan mendukung sepenuhnya tugas dari tim pendamping keluarga (TPK)dalam melaksanakan tugas,” jelasnya.

Bu Erna panggilan akrab Kaper BKKBN Jatim dalam kesempatan yang sama mengapresiasi kepada plt Bupati Nganjuk atas perhatian yang besar terhadap program Bangga Kencana.

BKKBN

“Pada tahun 2022 plt Bupati Nganjuk telah memberikan Reward akseptor MOW 1 Juta dan MOP 350 ribu, Pemberian transport rutin per bulan untuk 5.160 kader PPKBD dan Sub PPKBD se Kecamatan Nganjuk, Total anggaran Rp. 3.749.280.000. Hal ini menunjukkan perhatian Bapak Plt Bupati terhadap Program Bangga Kencana,” terang bu Erna.

Tahun 2021 ini BKKBN mendapatkan mandat baru dari Bapak Presiden RI yaitu sebagai ketua pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, hal ini menjadi tantangan bagi BKKBN untuk dapat menurunkan angka stunting pada tahun 2020-2024 rata-rata sebesar 2.5% setiap tahunnya dari 24.1% pada tahun 2020 menjadi 14% pada tahun 2024.