BKKBN Jatim
Surabaya Kota, Kediri – Kaper BKKBN Jatim, Dra Maria Ernawati M.M., didampingi jajarannya yaitu sekretaris, Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc., dan koordinator bidang KS-PK, Dra Suhartuti M.M., dengan dimoderatori koordinator bidang Latbang Sukamto S.E., M.Si., melakukan pemaparan di depan Kepala OPD KB se Jawa Timur.

BKKBN Jatim

Pemaparan yang dilakukan di acara Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Kebijakan dan Anggaran percepatan penurunan stunting yang berlangsung di hotel Grand Surya Kediri pada Senin (23/5/2022), meliputi Pemetaan Sasaran pendampingan keluarga dalam percepatan penurunan stunting, Peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) tahun 2022, dan DAK sub bidang KB.

Bu Erna panggilan akrab Kaper BKKBN Jatim dalam pemaparan nya menerangkan bahwa melalui Mandat PERPRES 72/2021, Strategi Nasional ( STRANAS ) akan menjadi Acuan dalam rangka menyelenggarakan percepatan penurunan Stunting hingga 14 %.

“Tujuan dari Stranas adalah menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi,” ujar bu Erna.

Menurut bu Erna, ada 5 Pilar Stranas. Pertama, Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa, Kedua, Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, Ketiga, Peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa, Keempat, Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat, dan Kela
Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.

BKKBN Jatim

“Untuk Pelaksanaan Stranas disusun RAN Pasti. Yakni Penyediaan data keluarga berisiko stunting, Pendampingan keluarga berisiko stunting, Pendampingan semua calon pengantin/calon PUS, Surveilans keluarga berisiko stunting, dan Audit kasus stunting,” terangnya.