“Selamat datang Kaper BKKBN Jawa Timur, di kecamatan paling jauh di Kabupaten Bangkalan, kita merasa terhormat kedatangan Kaper dan jajarannya. Saya laporkan. Di kecamatan Kokop, terdapat 1 PKB, 1 PLKB, dan 1 pengelola data, dan  terdapat 13 desa, dengan 1.809 KK, dan dalam pendataan keluarga memakai smartphone 81 %, dan formulir 19 % di 3 desa,” ujar sekretaris Kecamatan Kokop dalam sambutannya.

Kepala dinas KBP3A menerangkan ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pendataan PK 2021 di Kabupaten Bangkalan. “Kendala pertama, kurangnya sosialisasi PK 2021 di Bangkalan, kedua 1 Mei Pilkades serentak, yang ketiga kendala input data diserver. “Pilkades secara serentak, itu isu sensitif, jadi kita harus kerja secara extra, karena ada yang mencurigai kader yang datang adalah salah satu orang dari calon Kades,” ungkap bu Aminah Rachmawati.

Pak Teguh, Kaper BKKBN Jawa Timur menerangkan, bahwa kedatangannya didampingi Kadis KBP3A Bangkalan serta koordinator KB Bu Luky, koordinator Adpin Bu Hanik, untuk meninjau langsung pelaksanaan PK 2021 di Bangkalan.

indexsp 1

“Kemarin saya bersama Ibu Gubernur Khofifah ke Ponorogo. Ibu Gubernur meninjau langsung dan mendukung pelaksanaan PK 2021. Dan sekarang saya kesini datang pingin mengetahui proses pelaksanaan PK dan kendala kader lapangan dalam pendataan,” terang Pak Teguh.

PK 2021 merupakan kegiatan prioritas BKKBN yang dilaksanakan 5 tahun sekali, dalam upaya menyediakan data mikro dan informasi keluarga by name by address. Selain itu PK 2021 juga mengidentifikasi keluarga beresiko stunting.