Diakhir acara pak Teguh mengingatkan bahwa, jika kader meminta bantuan ke kader lain dalam memasukan data, harus memakai smartphone dari kader pendata yang meminta tolong. “Jadi supaya data bisa valid,” ungkap beliau.

Khusus pendataan keluarga di Kabupaten Bangkalan yang berbarengan dengan Pilkades serentak, Pak Teguh meminta bantuan aparat keamanan untuk melakukan pendampingan dan memberikan pemahaman tentang PK 2021 yang tidak ada hubungannya dengan Pilkades, sehingga masyarakat bisa menerima kader pendata PK 2021.

Kaper dan jajaran setelah acara selesai di kantor Kecamatan Kokop kemudian melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Kokop yang berada di depan Kantor Kecamatan Kokop untuk melihat ruang dan pelayanan KB. Dan pada saat itu disambut langsung kepala Puskesmas yang baru, Winarti.

Dalam kesempatan itu Waluyo Ajeng Lukitowati, koordinator KB-KR BKKBN Jatim menanyakan berapa banyak layanan KB di Puskesmas dan dijawab oleh pelayan KB puskesmas, “Perminggu pelayanan KB di Puskesmas sekira 25 orang. IUD perminggu 2 orang, dan pemasangan implant 5 orang.”

“Peninjauan langsung ke Puskesmas untuk melihat pelayanan KB di daerah, salah satu nya kegiatan hari ini di Puskesmas Kokop. Agar semua keluarga di Jawa Timur terlayani KB dengan baik,” ujar Bu Luki.

Di Puskesmas, Pak Teguh berpesan kepada Kepala Puskemas agar jika ada kekurangan atau membutuhkan alkon lapor ke BKKBN Jatim, agar bisa disiapkan. @red.