Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa terdapat lima kebijakan pengelolaan wisata kelola KPH yang akan diterapkan pada tahun 2024. Pertama, mendorong wisata agar bersertifikasi SNI CHSE. Kedua peningkatan transparansi komitmen, di antaranya melalui penerapan e-ticketing. Ketiga, peningkatan daya saing produk wisata. Keempat, perubahan entitas bisnis LMDH menjadi badan usaha. Dan yang terakhir, evaluasi pengelolaan lokasi wisata, termasuk di dalamnya melakukan penutupan lokasi wisata yang tidak aktif serta melakukan pemetaan wisata prioritas untuk pengembangan lebih lanjut.

Sementara itu untuk mengoptimalkan potensi bisnis wisata kelola KPH, Perhutani Divre Jatim akan terus membangun kemitraan strategis, seperti yang baru dilaksanakan di wisata Tanaria Park, Prigen yang di hadiri para mitra pengelola wisata yang telah menjalin kerjasama dengan Perhutani.

Dalam kesempatan itu, Perhutani Divre Jatim memberikan apresiasi kepada beberapa pengelola wisata atas kontribusi pendapatan terbesar tahun 2023 antara lain, Wisata Pantai Serang KPH Blitar sebagai terbaik satu, Wana Wisata Madakaipura KPH Probolinggo terbaik dua, dan Wisata Pantai Mutiara KPH Kediri terbaik tiga.