“BKKBN melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) secara masif dan terus-menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pada ibu hamil, keluarga baduta dan keluarga balita. Selain itu, dalam upaya mencetak orang tua yang cerdas, BKKBN melakukan terobosan dengan mengembangkan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di seluruh kabupaten/kota yaitu sekolah yang diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak Balitanya,” tambah Dra. Suhartuti, M.M.

Nurhadi, S.Pd selaku anggota Komisi IX DPR-RI, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BKKBN dan seluruh masyarakat yang telah berperan penting dalam penurunan Stunting di Jawa Timur, khususnya di kabupaten Blitar.

Nurhadi, S.Pd juga menjelaskan bahwa, “Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan mengakibatkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu, yang mengakibatkan anak lebih berisiko terkena diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan mengakibatkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu, yang mengakibatkan anak lebih berisiko terkena diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung,” katanya.