“Salah satu alasan kami melaksanakan capacity building ke DIY adalah karena prevalensi kasus stunting di DIY sudah di bawah angka Nasional. Selain itu, kami juga ingin belajar terkait upaya percepatan penurunan stunting melalui peningkatan capaian KB pasca salin di Kabupaten Kulon Progo,” papar Ramlan.

Dalam kegiatan tersebut turut dipaparkan juga materi terkait Pelaksanaan Manajemen Audit Kasus Stunting (AKS) di DIY oleh Sub Koordinator Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta Perwakilan BKKBN DIY, dr.M.Z. Fathurachman, M,Sc.

“Audit Kasus Stunting memiliki 2 sumber pendanaan, yaitu dari Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dan APBN,” ungkap dr. M.Z. Fathurachman mengawali paparan materi terkait Pelaksanaan Manajemen AKS di DIY.