Setelah dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY, rapat dilanjutkan dengan rangkuman paparan capaian masing-masing Pokja oleh Dodi Bagus Jatmiko yang mewakili BAPPEDA DIY. Capaian masing-masing Pokja dipaparkan dalam format matrik pelaporan yang telah disusun dan disepakati bersama agar lebih mudah dievaluasi.

Dodi menjelaskan, Pokja Bidang Koordinasi dan Konvergensi yang berperan meningkatkan keterpaduan gerak instansi lintas sektor ini melaporkan bahwa seluruh target telah dapat dipenuhi. Karena begitu rincinya indikator keberhasilan, maka beberapa indikator seperti persentase kenaikan APBD Kabupaten/Kota untuk penanganan stunting belum bisa terisi dengan baik.

“Namun data tersebut sebenarnya sudah ada pada laporan TPPS Kabupaten/Kota, sehingga nanti akan kami masukkan juga,” ucap Dodi.

Selanjutnya dari paparan capaian target Pokja Bidang Perencanaan didapati sejumlah indikator tidak terisi karena tidak adanya ketersediaan data. Dodi mengatakan, Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam RAN PASTI memang sangat banyak indikatornya sehingga belum bisa mendapatkan data yang diinginkan.

“Sebagian lagi datanya sebetulnya ada, tetapi format penghitungan indikatornya berbeda dengan pengukuran oleh perangkat daerah pengampunya,” ucapnya.

Dia pun mencontohkan, indikator tersedianya data keluarga penerima manfaat bantuan sosial dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia di bawah dua tahun