bkkbn-diy-giat-ruang-dialog-dengan-penyuluh-kb-di-kabupaten-bantul Data Sistem Pelaporan Perencanaan Monitoring dan Evaluasi (MORENA) DAK BKKBN Tahun 2022 menunjukkan realisasi penyerapan DAK Subbidang KB Fisik Kabupaten Bantul telah berhasil mencapai angka 90,77%. Realisasi meliputi pengadaan sarana prasarana transportasi KB, pengadaan sarana prasarana penurunan stunting, dan biaya penunjang. Namun, di lain sisi lain realisasi penyerapan DAK Subbidang Non Fisik masih berada di angka 51% dari total pagu yang dianggarkan. Realisasi DAK tercatat belum optimal di beberapa item seperti Operasional Penggerakan Pelayanan IUD, Operasional Pendampingan Calon Pengantin di Desa, Operasional Pendampingan Ibu Hamil di Desa dan Operasional Pendampingan Pasca Persalinan di Desa.

Dari segi penanganan stunting, Bantul merupakan salah satu kabupaten yang telah menyebarkan media informasi berupa banner tentang penggunaan Elsimil di KUA. Hal ini diharapkan dapat menjadi pengingat catin untuk memanfaatkan Elsimil saat mendaftarkan pernikahannya di KUA. Selain itu, komitmen kuat Pemda Bantul juga ditunjukkan dengan adanya dukungan anggaran dari APBD untuk mendampingi BOKB