Dalam kesempatan tersebut, Shodiqin juga menekankan pentingnya kelengkapan administrasi sebagai pendukung pencatatan dan pelaporan kegiatan. Shodiqin berharap OPDKB memberikan dukungan dan dorongan agar kegiatan dan kelengkapan administrasi berjalan lancar dan berimbang. “Optimalkan mitra yang ada di lapangan. Kita punya kader yang hebat, Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang mumpuni. Kita maksimalkan sisa waktu yang ada,” paparnya.

Titik, PKB Kecamatan Kretek, menceritakan kendala yang dihadapi di lapangan. Terdaftar ada sebanyak 202 catin di wilayahnya tetapi baru 39 catin yang mendapatkan pendampingan. Salah satunya adalah karena banyak bidan yang keluar dan tidak mau bergabung menjadi TPK karena lokasi wilayah binaan yang jauh dari domisili / wilayah kerja sekarang. “Contohnya, ada bidan yang domisili Piyungan tetapi wilayah kerja di Dlingo, itu cukup memberatkan,” jelasnya. Harapannya, ke depan aspek lokasi tempat tinggal (domisili) dapat menjadi salah satu faktor pertimbangan saat perekrutan anggota TPK dan lebih memprioritaskan tenaga kesehatan yang ada di wilayah itu sendiri.bkkbn-diy-giat-ruang-dialog-dengan-penyuluh-kb-di-kabupaten-bantul