Ide untuk mendeklarasikan Sertifikat Elsimil pada ijab qobul ini muncul saat Tim Perwakilan BKKBN DIY dan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY melakukan monitoring bersama terkait cakupan penggunaan aplikasi ini oleh para calon pengantin di 10 KUA sampel se DIY.

Setelah hasil monitoring penggunaan Aplikasi Elsimil menunjukkan tingkat penggunaan oleh calon pengantin di KUA seluruh DIY yang hanya 16,4 persen maka Perwakilan BKKBN DIY dan Kanwil Kementerian Agama DIY berusaha mencari terobosan agar semakin banyak calon pengantin yang teregistrasi pada Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil.

Salah satu temuan adalah bahwa sosialisasi pentingnya Elsimil memang masih kurang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Terbukti kebanyakan orang tahu tentang Elsimil, mendownload, dan menjawab semua kuesioner yang ada dalam Elsimil adalah ketika sebagai calon pengantin mengurus pendaftaran pernikahan mereka, baik ke KUA atau ketika mengurus pengantar di Desa/Kalurahan.