PT Biofarma bersama Kementerian Kesehatan juga terus melakukan kajian untuk menjajaki kemunginan vaksin IndoVac ini diberikan kepada anak-anak. Bersama Kementerian Kesehatan RI, PT Biofarma telah pula melakukan pembicaraan dengan WHO, melihat kemungkinan IndoVac digunakan untuk donasi internasional, ke negara-negara Afrika, yang cakupan vaksinasinya masih rendah. ‘’Seperti Nigeria, Zimbabwe, dan Kenya,” kata Basyir.

IndoVac tentu bukan tujuan akhir. PT Biofarma bertekad  akan terus melanjutkan inovasinya, untuk memproduksi produk-produk kesehatan, seraya mengurangi ketergantungan kepada produk obat-obatan impor. ‘’Sekitar 90 persen bahan baku obat itu masih diimpor. Kita ingin mengurangi hal ini,’’ kata Basyir.

Yang dilakukannya ialah  mengintegrasikan ekosistem mulai dari reasearch and development (R and D), manufaktur, institusi, suplai, layanan kesehatan, apotek, klinik lab, dan RS. ‘’Semua harus saling terhubung,’’ paparnya.@red