Untuk pandemi Covid-19, sebelumnya PT Biofarma telah memproduksi lebih dari 100 juta dosis vaksin SinoVac, berplatform inactivated virus (virus yang  dilemahkan). Seed vaksinnya dikirim dari Tiongkok oleh SinoVac Biontech di Beijing. Uji klinis tahap 3, yang menyangkut penggunaannya atas manusia, dilakukan di Bandung. Sinovac dari PT Biofarma itu lulus dari penilaian Badan POM dan ia dinyatakan aman, halal, dan manjur.

biofarma-telah-produksi-indovac

Untuk vaksin IndoVac, Biofarma bekerja sama dengan laboratorium Baylor College of Medicine dari Houston, Texas. Uji klinis tahap 1 (keamanan), 2 (kemanjuran), dan 3 (efikasi) dilakukan di Bandung, yang melibatkan masing-masing 175, 360, dan 4.050 sukarelawan. Dalam uji imunobridging dengan vaksin pembanding yang memiliki efikasi di atas 80 persen, vaksin IndoVac terbukti noninferiority. Artinya, IndoVac memiliki efektivitas lebih bagus dari vaksin pembanding.

IndoVac telah memperoleh izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022. Prioritasnya adalah untuk vaksinasi primer, dosis I dan II dewasa (18+). IndoVac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

‘’Inilah, saya kira hasil kerja keras SDM-SDM muda kita dalam menggarap sebuah vaksin baru, dari hulu sampai hilir, yang memakan waktu dari awal sampai sekarang 1,5 tahun, juga dilakukan diam enggak pernah bersuara. Tahu-tahu jadi IndoVac. Jadi, Pak Menteri BUMN, Pak Menteri Kesehatan, dorong terus Biofarma agar nanti betul-betul dapat menghasilkan sebuah revenue yang semakin besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian berdikari betul di dalam urusan vaksin,’’ Presiden Jokowi menambahkan.