sinergi-kodim-0816-sidoarjo-dan-bkkbn-jatim-dalam-sosialisasi-stunting
Surabaya Kota, Sidoarjo – BKKBN Jatim bersama Kodim 0816 Sidoarjo menggelar Sosialisasi Stunting dan Pelayanan KB Kesehatan Reproduksi dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 114 Tahun 2022, bertempat di aula Kodim 0816 Sidoarjo. Jum’at (19/8/2022).

sinergi-kodim-0816-sidoarjo-dan-bkkbn-jatim-dalam-sosialisasi-stuntingDalam acara itu menghadirkan nara sumber Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Dra Maria Ernawati MM. diwakili Kepala bidang KB-KR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Waluyo Ajeng Lukitowati S.St, M.M, Kepala Kodim 0816 Sidoarjo Bapak LaksonoĀ diwakili Kasdim 0816 Sidoarjo Mayor Chb Suprianto.

Dalam sambutan Ibu Erna yang diwakili Ibu Luki menjelaskan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, BKKBN mendapatkan amanat menjadi koodinator percepatan penurunan stunting di Indonesia. Untuk melakukan penurunan prevalensi stunting Presiden RI telah mencanangkan target menjadi 14% pada tahun 2024. Namun Angka stunting masih berada pada angka 27,7% (SSGBI 2019).

sinergi-kodim-0816-sidoarjo-dan-bkkbn-jatim-dalam-sosialisasi-stunting“Hal ini menjadi tantangan kita bersama untuk memperkuat Program Bangga Kencana dalam mendukung Percepatan Penurunan Stunting melalui Sosisalisasi Stunting dan Pelayanan KB, ujarnya

Perlu menjadi perhatian bahwa pencapaian Program KB dalam Percepatan Penurunan Stunting sangat ditentukan oleh kesertaan masyarakat terutama dalam hal ini Pasangan Usia Subur (PUS) dalam ber KB. Disamping peningkatan jumlah peserta KB Baru, komitmen Peserta KB Aktif juga perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan peningkatan angka putus pakai dalam ber-KB.

Penggunaan KB mampu mencegah kejadian stunting yaitu ibu mempunyai banyak waktu, energi, dan sumber daya untuk menyusui bayi yang dilahirkan dan fokus terhadap pengasuhan anak pada periode 1000 HPK. Kehamilan yang direncanakan dan terjadi ketika wanita berusia > 18 tahun, praktik menyusui menjadi lebih baik dan mengarah pada perbaikan nutrisi anak.

Hal tersebut tentunya perlu didukung dengan sarana dan prasarana KB yang memadai serta tenaga pelayanan KB yang kompeten dan pemahaman masyarakat terkait Program Bangga Kencana.

Untuk terus meningkatkan komitmen masyarakat (Pasangan Usia Subur) dalam ber KB diperlukan pula adanya dukungan dari berbagai pihak terkait antara lain stakeholder, provider dan mitra kerja baik pemerintah maupun swasta untuk memberikan pelayanan KB yang berkualitas. Karenanya sangat penting untuk terus menjalin kerjasama dalam meningkatkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak untuk pencapaian program BanggaKencana.

sinergi-kodim-0816-sidoarjo-dan-bkkbn-jatim-dalam-sosialisasi-stunting“Kegiatan yang sangat bagus sekali khususnya kondisi stunting di Sidoarjo 5045 atau 7.04 % dari 7.800 anak usia, dan tindak lanjut dari dikukuhkannya bapak panglima sebagai duta bapak asuh anak stunting nasional,” ujar Bapak Mayor Chb Suprianto.

“Saya sampaikan beberapa hal :
1. Ikuti kegiatan ini dengan baik tanyakan hal hal yang kurang jelas sehingga kita dapat memahami dan semua PST mampu menjelaskan ke masyarakat luas.
2. Lakukan pencegahan stunting dari keluarga kita dahulu.
3. Laksanakan tugas yang mulia ini utk generasi mendatang.
4. Tetap jaga kesehatan agar dapat menjalankan tugas dengan baik, ” tegas beliau.

Berdasarkan hal tersebut maka dipandang perlu dilaksanakan kegiatan terintegrasi Sosialisasi Stunting dan Pelayanan KB dalam rangka TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 114 Tahun 2022

TMMD adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat. Hal ini guna meningkatkanĀ  akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampakĀ akibat bencana

Kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari penandatanganan MOU antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dengan Kodam V Brawijaya terkait Penguatan Program BanggaKencana dengan dukungan dari TNI melalui TNI Manunggal KB pada tahun 2021 lalu.

Kegiatan Sosialisasi Stunting ini melibatkan ibu ibu yang tergabung dalam Persit Kartika Chandra Kirana yang ada di masing masing wilayah Kodim, Bersama sama lintas sector terkait Dinas Kesehatan, PPKB, IBI, Koordinator PKB, PKB diharapkan program percepatan penurunan stunting ini dapat segera dicapai dengan meningkatkan kesadaran pentingnya Pendewasaan Usia Perkawinan, Perencanan Kehidupan Berumah tangga, Pengaturan Jarak Kehamilan / 4 Terlalu.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan keberadaan Babinsa dan ibu- ibu Persit dalam mensukseskan program BKKBN. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan bapak pangdam v Brawijaya pada pelaksanaan kegiatan TMMD tahun 2022 dengan melibatkan ibu-ibu Persit Kartika Candrakirana dalam setiap kegiatan program KB dan percepatan penurunan stunting,” terang bu Luki.

Hal ini tidak mudah mengingat tantangan dalam Percepatan Penurunan stunting adalah Komitmen dan dukungan berkelanjutan dari Pimpinan, Pengetahuan dan Pendidikan Gizi, Koordinasi dan Integrasi Intervensi Gizi, Kapasitas dan Kualitas pelaksana program kegiatan dan Upaya Advokasi, Kampanye, Pendidikan Gizi, Konseling dan Diseminasi Informasi.

Berdasarkan sumber Bappenas, Permasalahan Stunting di Jawa Timur : Praktek Pengasuhan yang tidak baik, Terbatasnya layanan Kesehatan termasuk layanan ANC, Post Natal dan pembelajaran dini yang berkualitas, Kurangnya akses ke makanan bergizi, Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi, Masih beragamnya data Stunting, Terbatasnya persepsi dan perilaku masyarakat terhadap stunting dan Pandemi Covid memperlambat penurunan stunting. @Red