Surabaya Kota, Surabaya – selama periode dua tahun terakhir, prevalensi stunting di tingkat nasional mengalami penurunan sebesar 3.27%, yaitu dari 27.67% (Survei Status Gizi Balita Indonesia, 2019) menjadi 24,4% di tahun 2021 (SSGI, 2021). Meskipun terjadi penurunan, namun stunting masih menjadi tantangan Pemerintah karena target prevalensi stunting dalam RPJMN 2020-2024 yaitu sebesar 14% di tahun 2024. Maka dari itu BKKBN melaksanakan kegiatan Rekonsiliasi SATGAS provinsi dan Kabuoaten/Kota dengan SATGAS pusat di Hotel Platinum, Surabaya. Kamis (18/08/2022)

BKKBN Jatim

Kegiatan ini menghadirkan Tim SATGAS Percepatan Penurunan Stunting dari level pusat, provinsi hingga level Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kaper BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati, MM turut hadir dalam kegiatan rekonsiliasi ini untuk menyampaikan dukungannya dan harapan kedepannya kepada SATGAS agar mampu bergerak cepat dalam aksi penurunan angka stunting.

Dengan adanya kegiatan rekonsiliasi ini diharapkan dapat melakukan identifikasi perkembangan, kendala dan solusi pemecahan masalah multi sektor dalam pelaksanaan tata kelola percepatan penurunan stunting. Selain itu dapat menjadi acuan melakukan pendampingan bagi provinsi ke Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa dalam pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif untuk pencapaian target indikator sesuai Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Sehingga pada akhirnya mendapatkan rekomendasi tindak lanjut dan pendampingan secara berkelanjutan bagi daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting.

BKKBN Jatim