Sofia Hanik juga menjelaskan Stunting terjadi dimulai dari Ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia. Kemudian saat hamil tidak mendapatkan asupan gizi yang mencukupi dan Ibu hidup dilingkungan dengan sanitasi kurang memadai. Data di Indonesia Remaja putri 15-19 tahun (36,3%) kondisinya beresiko kurang energi kronik, Wanita Usia Subur 15-49 tahun (33,5%) hamil dengan resiko kurang energi kronik dan (37,1%) Anemia.

 

Dampaknya jangka pendek terganggu perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan mekanisme dalam tubuh sedangkan jangka Panjang menurunnya kemampuan kognitif, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terpapar penyakit, meningkatnya resiko memiliki penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke dan disabilitas pada usia tua.

USP2