Surabaya KotaJakarta – Kesehatan anak dan remaja adalah elemen penting dalam mempersiapkan generasi cerdas dan unggul di masa datang. Upaya mengatasi kasus kanker pada anak adalah salah satu langkah untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa yang tercantum dalam konstitusi kita adalah amanah dari para pendiri bangsa. Untuk membentuk bangsa yang cerdas tentu harus sehat agar generasi mendatang mendapatkan kehidupan yang layak,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi bertema Mengurai Permasalahan Kanker Anak di Indonesia secara daring yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (8/9).

Diskusi yang dimoderatori Anggiasari Puji Aryatie (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Koorbid Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah) itu, menghadirkan dr. Cut Putri Arianie, MHKes (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kemenkes RI), dr. Haridini Intan, SpA(K) (Kepala Bagian Anak RS Kanker Dharmais), dr. Bambang Sudarmanto, SpA(K), MARS (Ketua Pokja UKK Hematologi/Onkologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia), Juliana Hanaratri, MN (Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI), Bid Hematologi/Onkologi Anak) dan
Siswantini Suryandari (Jurnalis Media Indonesia/ Award Winning Journalist Bidang Kesehatan) sebagai narasumber.

Selain itu hadir pula, Dra. Okky Asokawati, M.Si (Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kesehatan),  Ira Soelistio (Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia /YKAKI) dan Pinta Manullang Panggabean (Ketua Yayasan Anyo Indonesia /YAI) sebagai penanggap.

Menurut Lestari, pendataan atau registrasi para penderita kanker anak harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan dalam rangka penanganan kasus kanker terhadap anak yang lebih terarah.

Tujuannya, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, agar hak anak terhadap kesehatan dan kehidupan yang layak di masa datang bisa diwujudkan.

Sangat disayangkan, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kendala untuk mengatasi kanker pada anak masih sering dihadapi.