Surabaya Kota, Jakarta – Wakil Ketua I Komite I DPD RI, Dr. Filep Wamafma SH., M.Hum mendesak pemerintah untuk menindaklanjuti dan mengusut tuntas dugaan adanya agenda lain di balik operasi militer di Intan Jaya, Papua.

Hal itu berkaitan dengan kajian sejumlah LSM di Papua yang kini mencuat dan bergulir ke ruang publik. Salah satunya yang dibahas di kanal Youtube Haris Azhar dengan judul “Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi – Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal Bin Juga Ada!! yang di upload pada 20 Agustus lalu.

Pembahasan tersebut menyebut sederet nama pejabat penting negara termasuk Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam dugaan upaya penguasaan emas di Blok Wabu, Intan Jaya.

Filep Wamafma mengatakan bahwa Presiden selaku panglima tertinggi, seharusnya mengetahui persoalan ini karena sifatnya mendasar dan krusial. Sehingga muncul pertanyaan apakah temuan tersebut juga berkontribusi pada kegagalan Otsus Jilid 1. Ia berharap persoalan tersebut segera terurai dengan jelas agar cita-cita membangun kesejahteraan masyarakat Papua diantaranya melalui Otsus dapat terwujud.

“Rakyat Papua membutuhkan ketegasan Presiden. Temuan-temuan dari berbagai LSM harus ditindaklanjuti, minimal dengan membentuk Satgas. Apakah Otsus Jilid 1 gagal karena permainan operasi militer namun berkedok investasi? Kita semua harus mencari benang merah ini supaya Otsus Jilid 2 tidak dihantui oleh operasi militer dan mengulangi kegagalan yang sama”, ujar Filep.