Arumi dalam pembukaan menerangkan, Keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak-anak yang dilahirkan. Orang tua merupakan guru, pendidik, dan role model yang pertama dan utama. Kualitas pengasuhan sangat menentukan kualitas generasi penerus yang dilahirkan oleh satu keluarga. Masa awal kehidupan setiap individu di mana sebagian besar waktunya dihabiskan bersama keluarga di lingkungan rumah merupakan masa paling fundamental dalam keseluruhan tahapan kehidupan atau sering disebut golden periode.

“Mencetak para orang tua yang cerdas dan terampil dalam mengasuh anak menjadi Langkah sangat strategis dalam rangka melahirkan generasi penerus yang berkualitas,” terang Arumi.

Mengasuh anak balita dengan baik dan benar sangat penting, sehingga harus dipelajari secara serius dari sumber-sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Pengetahuan dan keterampilan pengasuhan anak bukan merupakan sesuatu yang ‘given’ atau sesuatu yang sudah bisa dengan sendirinya tanpa harus belajar. Mengasuh anak dengan baik dan benar harus dipelajari, dilatih dan diimplementasikan oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya.

“Seiring perkembangan jaman yang demikian cepat tantangan pengasuhan balita saat ini semakin banyak dan kompleks antara lain adanya gap informasi dan teknologi antar generasi, keterbukaan informasi maupun berbagai perubahan sosial maupun gaya hidup masyarakat harus disikapi dengan tepat agar generasi penerus terhindar dari dampak negatif perkembangan jaman dan justru mampu memanfaatkan kemajuan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan,” urai Arumi.