“Dikembangkan model baru dari kelompok BKB dengan Sekolah Orang Tua Hebat. Sekolah Orang Tua Hebat lebih praktis, menarik, terukur dan memiliki nilai plus dibanding pola lama dengan kelompok BKB.
Keterlibatan Perguruan tinggi (Ubaya) sebagai pendamping dan konselor diharapkan memberikan nilai lebih pada Sekolah Orang Tua Hebat,” lanjut beliau.

Pak Teguh berharap waktu yang relative singkat dengan pertemuan yang intens pada sekolah orang tua hebat mampu memberi jawaban atas kendala yang selama ini ada di kelompok BKB.

“Sekolah orang tua hebat merupakan terobosan untuk meningkatkan cakupan sasaran dan kualitas layanan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan balita. Proses belajar mengajar dikemas secara lebih tertata dan terukur dengan baik dengan adanya pre test dan post test setiap kali pertemuan maupun pre test post test secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan progress belajar mengajar di kelas Sekolah Orang tua Hebat dapat dipantau dengan baik,” terang pak Teguh.

Pak Teguh juga menerangkan fasilitator sekolah adalah Tim yang terdiri dari Ubaya, Pengelola BKB Provinsi dan Kabupaten, PKB, dan Kader BKB. “Semua fasilitator telah mengikuti pelatihan bagi calon fasilitator sekolah orang tua Hebat. Sekolah Orang tua Hebat di Jatim dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan, di 2 Kecamatan yaitu Kec. Rejoso dan Kec. Pandaan, terdiri dari 4 kelas, dengan peserta 120 peserta (30 orang/kelas),” pungkas pak Teguh. @red