Surabaya Kota, Sidoarjo – BKKBN Jatim menggelar Pembinaan pelayanan KB bagi Faskes terutama Faskes Swasta di kabupaten sidoarjo di aula dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana kabupaten sidoarjo. (14/9/22).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana Dan Ketahanan Keluarga DP3AP2KB bapak Rachmad Satrijawan, S.Sos, M.HP didampingi oleh Analis Kebijakan Bidang Keluarga Berencana Dan Ketahanan Keluarga DP3AP2KB bapak Drs. Miftakhul Arif.
Materi disampaikan oleh koordinator KBKR ibu Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St, MM. Materi diawali kebijakan dan stategi KBKR yaitu meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KBKR yang komprehensif berbasis kewilayahan dan segmentasi kelompok masyarakat.
Salah satu strategi nya adalah penguatan kapasitas faskes dan jejaring / jaringan yang melayani KBKR. BKKBN juga mengharapkan faskes dapat memberikan anjuran untuk tidak menikah pada usia dini dan juga meningkatkan pelayanan KB terutama pelayanan KB pasca salin.
Peningkatan pelayanan KB pasca salin diharapkan juga dapat menurunkan angka stunting, dimana angka stunting di kab sidoarjo masih 13.8%.
Diharapkan pula kab. Sidoarjo dapat mencapai zero stunting. BKKBN juga sudah bekerja sama dengan kemenag, salah satunya melalui aplikasi elsimil, untuk memberikan edukasi kepada catin agar tidak terlahir anak2 yang stunting.
BKKBN juga terus mengupayakan peningkatan kualitas alkon dan peningkatan kompetensi pelayanan KB melalui pelatihan CTU yg berstandar nasional untuk menurunkan angka komplikasi dan meningkatkan kualitas pelayanan KB pada masyarakat.
Diharapkan pula faskes yg sudah melayani KB , terutama KB pasca salin untuk dapat melaporkan hasil pelayanan melalui aplikasi New Siga.@Red
