Akhirnya, para warga pun menegurnya, karena waktu telah menjelang magrib. Apalagi, kos para mahasiswa hanya berjarak 50 meter dari masjid.

Warga menegur para mahasiswa agar tidak bergurau dengan suara yang kencang saat magrib. Tapi, warga yang berusaha mengingatkan justru tidak dihiraukan.

“Dikasih tahu oleh warga, ‘Hei mas, mau magrib jangan guyon’ Tapi tidak dihiraukan, akhirnya ngomong ke orang-orang kampung. Untuk kembali menegur,” beber Akp Anton.

Sayangnya, upaya warga untuk mengingatkan justru terjadi kesalahpahaman, sehingga menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak.

Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo juga menuturkan, pihaknya telah menggali keterangan antara kedua belah pihak untuk mengungkap awal mula peristiwa tersebut.