bkkbn-jatim-gelar-soth-di-malang-guna-entaskan-kasus-stunting

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan BKKBN Jatim yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan pesan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra Maria Ernawati M.M., bahwa banyak permasalahan di Provinsi Jawa Timur yang menjadi sorotan dan dapat menjadi penyumbang prevalensi stunting diantaranya adalah masih tingginya jumlah pernikahan anak usia dibawah 20 tahun sejumlah 34.090 dari total pernikahan 262.023 dan jumlah dispensasi kawin yang mencapai 15.408 kasus pada akhir tahun 2022 lalu.

Permasalahan-permasalahan tersebut dapat teratasi bilamana setiap keluarga mampu menerapkan 8 (delapan) fungsi keluarga dengan baik dalam kesehariannya yang merupakan inti dari program BANGGAKENCANA”. Keluarga adalah madrasah utama bagi anak, sehingga orangtua perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam mengasuh anak. Pengetahuan dan keterampilan tersebut bukanlah suatu hal yang otomatis dimiliki seseorang ketika menjadi orangtua, melainkan hal yang perlu dipelajari dan dilatih.