Yuri menyampaikan kepada para PKL area jembatan tol Suramadu untuk sama-sama menjaga ketertiban umum dan kebersihan lingkungan.

“Keamanan, ketertiban dan kebersihan menjadi tanggung jawab semua PKL. Nanti sampean (para PKL) di Toto ketuanya, kalau gak kenek (bisa) di toto. Nanti Satpol PP yang Noto (tata),” ujar Yuri, saat rapat berlangsung, didengar oleh beberapa pihak dari mulai Perwakilan Satpol PP pusat, Koramil Kenjeran, Polsek Kenjeran, Lurah Tambak Wedi, LPMK Tambak Wedi, RW 02 Tambak Wedi juga dua kubu PKL Lesehan Suramadu dan Tambak Wedi Bersinar.

Menurut Camat Kenjeran Yuri, pihaknya tidak akan membeda-bedakan antara kubu sana maupun sini, melainkan dua-duanya harus patuh dengan kesepakatan yang dibuat bersama ini. “Tutup jam 2.30 Wib (dini hari), wajib menjaga kebersihan. Setelah selesai aktivitas berjualan,” terangnya.

Dia juga berharap agar para PKL di Suramadu bisa semakin kompak dan guyub, untuk kedepannya menjadikan pandangan Suramadu lebih baik lagi. “Seragam tendanya, seragam lampunya biar gak terkesan kumuh. Kan bagus. Saya tantang kalian bisa merubah PKL Suramadu untuk menjadi Sadar wisata Suramadu,” kata Yuri, mantan pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.