Gresik, Surabaya Kota – Perwakilan BKKBN Jawa Timur melaksanakan kegiatan Orientasi SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) dan KKA (Kartu Kembang Anak) bagi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan kader BKB (Bina Keluarga Balita) di Kabupaten Gresik, yang dilaksanakan pada 20-21 Maret 2023, bertempat di Aula Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ibu dr. Titik Ernawati selaku Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili tim pendamping SOTH dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Amanda Aprilia Surya Ningtyas, S.IP. Sedangkan peserta kegiatan terdiri dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Gresik, sejumlah 36 orang.
Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, dalam sambutannya Amanda Aprilia Surya Ningtyas, S.IP menyampaikan beberapa poin penting terkait pelaksanaan Sekolah Orang Tua Hebat di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Gresik.
“BKKBN sebagai Lembaga Pemerintah yang memiliki peran dalam membangun keluarga, telah mengembangkan Sekolah Orang Tua Hebat yaitu sekolah yang diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak Balitanya,” kata Amanda.
“Pada pelaksanaannya, Sekolah Orang Tua Hebat dilaksanakan secara bertahap, tertata dan terukur dengan adanya pretest dan posttest, sehingga dapat dipantau dengan baik. Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahap I dilakukan secara tatap muka sebanyak 14 (empat belas) kali dengan materi-materi BKB HI 13 pertemuan,” tambah Amanda.
Amanda juga menyampaikan bahwa keberadaan SOTH menjadi salah satu strategi dalam menurunkan dan mencegah terjadinya stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
“Berdasarkan Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (2021) menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4% dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6 % (Data SSGI Tahun 2022), Jawa Timur sebesar dari 23,5% turun menjadi 19,2%. Dan dengan adanta SOTH ditengah masyarakat, diharapkan mampu untuk terus menekan angka stunting,” pungkas Amanda.
Senada dengan Amanda, dr. Titik Ernawati selaku Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, menyampaikan bahwa SOTH merupakan inovasi yang luar biasa, sehingga para ibu mendapatkan pemahaman yang tepat terkait pola asuh.
Menurut Titik, permasalahan-permasalahan yang ada di Jawa Timur bisa diatasi apabila penanaman fungsi keluarga diterapkan secara optimal.
“Saya mengamati, bahwa ternyata di Sekolah Orang Tua Hebat ini terdapat penanaman tentang 8 Fungsi Keluarga. Sehingga, saya yakin permasalahan-permasalahan yang ada saat ini dapat terselesaikan bila setiap keluarga mau menerapkan 8 fungsi keluarga dalam kesehariannya,” kata Titik.
Titik juga berharap, Sekolah Orang Tua Hebat ini juga membuka kelas khusus bagi keluarga yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sehingga orang tua yang memiliki ABK dapat mengetahui pola asuh yang efektif.
“Pola asuh orang tua dari anak berkebutuhan khusus sangatlah berpengaruh dalam kelangsungan hidup anak berkebutuhan khusus kelak, jika orang tu tidak bisa memilih pola asuh yang benar maka akan berdampak pada proses perkembangan anak,” kata Titik.
Titik juga memberikan dukungan semangat dan mengingatkan para peserta untuk mengikuti kegiatan selama dua hari ini dengan aktif dan maksimal, sehingga dapat menularkan serta mengaplikasikannya di daerah kecamatannya masing-masing.
“Dengan adanya Sekolah Orang Tua Hebat atau SOTH ini, saya yakin dapat menjadi strategi yang tepat untuk mengatasi stunting. Karena langkah awal pencegahan bisa melalui dengan pemberian pola asuh yang efektif oleh orang tua. Dan SOTH ini menjadi tempat bagi para orang tua untuk belajar tentang pola asuh yang efektif,” pungkas Titik.
Nantinya, selama kegiatan Orientasi berlangsung para peserta akan mendapatkan pembekalan materi dari tim Fasilitator Provinsi dan Fasilitator tingkat Kabupaten yang telah dilatih di TOT tingkat Provinsi. Selain pembekalan materi, para peserta juga akan melakukan praktek Modul BKB HI dan Modul BKB EMAS.
Setelah kegiatan Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), para peserta mampu memahami materi-materi yang disampaikan dan menjadi fasilitator yang handal agar SOTH yang nantinya akan dibentuk di kelompok BKB dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki balita dalam memberikan pengasuhan yang baik kepada anak-anaknya. (Rif)