“Pada pelaksanaannya, Sekolah Orang Tua Hebat dilaksanakan secara bertahap, tertata dan terukur dengan adanya pretest dan posttest, sehingga dapat dipantau dengan baik. Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahap I dilakukan secara tatap muka sebanyak 14 (empat belas) kali dengan materi-materi BKB HI 13 pertemuan,” tambah Amanda.

Amanda juga menyampaikan bahwa keberadaan SOTH menjadi salah satu strategi dalam menurunkan dan mencegah terjadinya stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

“Berdasarkan Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (2021) menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4% dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6 % (Data SSGI Tahun 2022), Jawa Timur sebesar dari 23,5% turun menjadi 19,2%. Dan dengan adanta SOTH ditengah masyarakat, diharapkan mampu untuk terus menekan angka stunting,” pungkas Amanda.

Senada dengan Amanda, dr. Titik Ernawati selaku Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, menyampaikan bahwa SOTH merupakan inovasi yang luar biasa, sehingga para ibu mendapatkan pemahaman yang tepat terkait pola asuh.