Pada kesempatan yang sama ibu Dra. Suhartuti menyampaikan bahwa 1000 HPK adalah saat penting untuk menjadikan anak seperti apa di masa datang. Bukan hanya ibu, bapak juga memiliki peran penting.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-nurhadi-dalam-percepatan-penurunan-stunting-di-tulungagungDi masa ini perkembangan otak anak sampai 80%. Jadi harap para orang tua dapat memaksimalkan pola asuh di masa ini. Suhartuti juga menyampaikan Data SSGI, Angka Prevalensi Stunting Indonesia yang semula Tahun 2021 24,4% pada tahun 2022 turun menjadi 21,6%, Provinsi Jawa Timur tahun 2021 sebesar 23,5% turun menjadi 19,2% di Tahun 2022.