“Nah, melalui pemberitaan yang ditulis oleh jurnalis yang cerdas akan membawa BKKBN dalam kemajuan. Jurnalis mempunyai cara yang berbeda dalam mengeksplorasi pemberitaan. Selain itu juga punya banyak strategi dalam mengolah semua permasalahan,” jelasnya.

Suko menambahkan, fungsi wartawan memandu dan mengedukasi influence. Seperti soal KB, Reproduksi dan sebagainya. Membuat konsep sehingga menuntun pembaca dengan menulis yang bisa dibaca enak dibalik program. Semangat jurnalistik tertuang dalam menciptakan kualitas hasil dari pemberitaan.

“Harapannya, Media bisa membantu BKKBN dalam mengembangkan program yang mendukung pemerintah untuk kemajuan bersama. Seperti Stunting, KB dan program bangga kencana. Mediapun memerlukan edukasi dari BKKBN dan konsep setiap pemberitaan selalu berbeda,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Undang-undang 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, bahwa BKKBN mempunyai 3 (tiga) Program kita kenal dengan sebutan Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana).

bkkbn-jatim-bersama-media-giat-forum-koordinasi-jurnalis-di-surabayaSelain itu, Program Pembangunan Keluarga lainnya yang dikenal dengan TRI BINA yaitu Bina Keluarga Balita (BKB); Bina Keluarga Remaja (BKR) (10 – 24 tahun) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).