Pada kesempatan yang sama, Dokter SpOG : dr. Farid Nurdiansyah, SpOG., juga menjelaskan, Kesehatan reproduksi pada remaja, Generasi harus sehat, cerdas. Peran Indonesia tidak hanya untuk Indonesia saja tapi mendunia.

Dibutuhkan kolaborasi antara Bukti Ilmiah, Agama , etika ,hukum/peraturan, adat budaya. Para santriwati harus memahami tentang issue kespro terkini : AKI, AKB, Stunting , KB, HIV/Aids, dll.

Penyebab pernikahan dini adalah Pendidikan rendah, Kebutuhan ekonomi, Kultur nikah muda, Pernikahan yang sudah diatur, Seks bebas dan kehamilan diluar nikah. Dampak pernikahan dini adalah sisi pendidikan, kesehatan, ekonomi, keluarga dan psikologis, agama serta kualitas generasi penerus.

kespro-remaja-bkkbn-jatim-gelar-penyuluhan-di-ponpes-al-iman-ponorogoPP 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi menyebutkan, Pelayanan Kesehatan Ibu tercantum dalam Pasal 8 bertujuan, mencapai hidup sehat dan mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.

Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselenggarakan melalui: a. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja; b. Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan, dan Sesudah Melahirkan; c. pengaturan kehamilan, pelayanan kontrasepsi dan kesehatan seksual; dan d. Pelayanan Kesehatan Sistem Reproduksi.