Sementara itu, dr. Nurul Yudhi Prihastuty, Sp.A mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan Kader untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya mencegah stunting.

tingkatkan-kompetensi-kader-bkkbn-jatim-promosi-komunikasi-informasi-edukasi-bangga-kencana-di-lumajang“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Untuk mencegah stunting yang perlu diperhatikan adalah pola asuh, pola makan dan air bersih. Remaja putri beri asupan bergizi seimbang untuk mencegah anemia. Galakkan pemberian vitamin penambah darah juga. Upayakan menikah minimal usia 21 tahun bagi wanita,” himbau dokter Nurul.

Lebih lanjut dokter Nurul mengajak para Kader untuk selalu mengingatkan ibu yang baru melahirkan agar memberikan ASI eklsusif untuk bayinya. “Ingatkan ibu-ibu untuk menyusui, memberikan asi ekslusif untuk bayinya. Jangan lupa untuk memberikan asupan protein hewani, 1 telur dan susu 200 ml per hari. Kalau anak alergi telur bisa diganti dengan lele, ini bagus sekali untuk mencegah stunting” lanjut Nurul.