Nur Hotimah menambahkan bahwa keterampilan menjadi orangtua bukanlah suatu hal yang given atau otomatis ada ketika seorang anak lahir, melainkan haruslah dipelajari oleh orangtua sepanjang hayat. Mencetak para orangtua yang cerdas dan terampil dalam pendampingan dan pengasuhan tumbuh kembang pada anak menjadi langkah yang strategis dalam rangka perencanaan melahirkan generasi penerus yang berkualitas serta sebagai upaya untuk mencegah bayi baru lahir stunting.

Dengan adanya Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Indonesia diharapkan memiliki prevalensi stunting hanya 14% pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut diperlukan kerjasama semua pihak baik itu stakeholder, mitra kerja bahkan masyarakat untuk ikut berperan aktif melakukan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting salah satunya melalui kegiatan yang dilakukan hari ini,” tukas Nur menutup sambutannya. @Red (nur)