“Dia yang nalangi, tanpa ijin saya dulu, dia minta uangnya dikembalikan, kan itu urusan kita berdua, apa hubungannya dengan PLN. Kan sudah tidak ada tagihan lagi, otomatis PLN ga berhak nyegel. Dasarnya apa ?,” tanya Titis.

Dari penuturan Titis, di meteran listrik yang disegel, terdapat stiker resmi PT PLN (Persero) UP3 Surabaya Barat, yang inti tulisan yakni pelanggan yang diputus listrik oleh PLN karena tunggakan rekening listrik apabila disambung tanpa ijin PLN dikenakan denda Rp. 6.775.155.

Selain stiker itu, ada kertas ukuran kecil dengan tulisan tangan, “Mohon tagihan listrik bulan Oktober segera dilunasi di kantor jalan Dr. Soetomo 42 supaya tidak di migrasi ke token ULP Embong Wungu.”