Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Malang, Aniswati Azis, SE, M.Si., menyampaikan strategi yang dilakukan Kabupaten malang dalam percepatan penurunan stunting adalah dengan melakukan pendampingan calon pengantin dan ibu hamil agar kebutuhan gizi tercukupi dan kehamilannya sehat.

sosialisasi-krisdayanti-bersama-bkkbn-jatim-di-kelurahan-sedayu-malang“Ibu pasca persalinan juga didampingi dan dipastikan mendapat layanan KB agar tidak terjadi kehamilan yang terlalu dekat jaraknya. Keluarga yang memiliki anak di bawah dua tahun (baduta) juga diberikan pendampingan karena masa ini merupakan masa emas yang memerlukan perhatian khusus,” lanjut Aniswati.

Stunting merupakan salah satu tantangan besar dalam upaya pembangunan sumber daya manusia guna mewujudkan generasi unggul berkualitas. Tidak main-main, selain mengakibatkan pertumbuhan fisik tidak optimal, stunting berdampak panjang pada kecerdasan dan imunitas anak. Anak yang menderita stunting cenderung tertinggal secara akademis, mudah sakit dan berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes, dan obesitas.