Hasto menyampaikan, Kabupaten Sumenep termasuk wilayah di Jawa Timur yang angka prevalensi balitanya cukup tinggi yaitu 29%. Tahun 2022 BKKBN telah menyiapkan dukungan anggaran untuk Kabupaten Sumenep sebesar 9,6 milyar untuk urusan KB dan stunting.

kepala-bkkbn-apresiasi-program-getts-yang-digagas-kab-sumenep“Kalau ada bidan bidan yang pasang implan yang tidak bisa tercover melalui BPJS, ada dana sebesar 100 ribu, bisa memakai anggaran tersebut. Untuk bapak dan ibu yang operasi kecil MOW maupun MOP disediakan uang saku 300 ribu sebagai uang istirahat pasien. Ada juga anggaran pulsa untuk mendukung operasional TPK,” jelas dokter Hasto.