Budi menjelaskan, kronologi pengeroyokan berawal saat para pelaku mendatangi rumah korban Titi Suherti (48). Saat itu, Titi bersama empat anaknya dan seorang menantu perempuannya dianiaya hingga terluka.

“Setelah dianiaya, kelima korban merasa takut, akhirnya keluar rumah dan mengungsi ke Bogor. Pelaku kemudian datang (lagi) mencuri barang-barang di rumah (korban),” terangnya.