Wahyu menuturkan bahwa terdapat sembilan rencana proyek strategis di tahun 2022 yang merupakan lanjutan dari rencana di tahun 2021. Dua proyek adalah bagian dari 88 proyek strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan tujuh lainnya merupakan proyek inisiatif internal Perhutani.

Sembilan rencana proyek tersebut meliputi Sinergi Industri Kayu, Perhutani Subsidiaries Reorganization, Ekstensifikasi Rebranding Wisata Alam, New Factory dan Komersialisasi Produk Biomassa, Implementasi Digitalisasi Pemetaan & Pengamanan SDH, Platform Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif, Pengembangan Agroforestry Tebu, Pengembangan Produk Olahan Herbal (co branding), dan yang terakhir Transformasi Digital Sistem Informasi, Back Office & Shared Service.