Dalam kesempatan itu pula disampaikan tentang perlunya kesepakatan bersama untuk sama – sama bersinergi dalam penurunan stunting, melalui tim percepatan penurunan stunting dan keberadaan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Dimana TPK yang terdiri dari Bidan (nakes lainnya), Kader PKK, dan Kader KB diharapkan mampu mendampingi keluarga beresiko stunting diwilayahnya.

“Dan yang perlu dipahami bersama bahwa terpenting adalah agar bagaimana bayi lahir sehat, tidak ada lagi bayi lahir stunting,” tukas narasumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, ibu Dra. Suhartuti, M.M.

Diakhir acara, menurut Kepala Bidang Kemasyarakatan Bakorwil V Jember, bapak Drs. Agus Samiaji, M.Si., selaku penyelenggara dari rembug nyekrup ini diharapkan adanya rencana tindak lanjut implementasi percepatan pencegahan dan penanganan Stunting di masing-masing Kabupaten/ Kota wilayah kerja Bakorwil V Jember. @red (Nur Hotimah)