“Program Pendataan Keluarga ini diharapkan hasilnya dapat dimanfaatkan semua lintas sektor sebagai dasar perencanaan pembangunan baik tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten sampai dengan tingkat desa,” ujarnya.

Sofia Hanik yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., juga menyampaikan BKKBN diamanatkan oleh Bapak Presiden untuk bersama dengan lintas sektor mengurangi angka stunting 2019. 26.8% menjadi 14.8%.

“Program BKKBN terkait cegah Stunting dimasyarakat diantaranya melalui 1000 HPK. Program BKB, BKR dan juga untuk masalah lansia ada program BKL. Program itu sangat diperlukan untuk meningkatkan Kualitas SDM di Jawa Timur khususnya dan Indonesia secara umumnya,” terang Sofia Hanik.