Pemurnian gerakan nilai-nilai Pancasila ini bisa dilakukan dengan membangun karakter Pancasilais, baik secara bernegara dan bermasyarakat. Memperkuat nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai moral, nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai etika universal.

Dari tahun ke tahun kita melihat, walaupun Presiden nya sudah bekerja dengan baik, DPR RI bekerja dengan maksimal, namun masih ada perilaku-perilaku menyimpang dan perilaku-perilaku kesewenangan. Korupsi masih merajalela, diskiminasi agama masih berlangsung, menomerduakan perempuan masih membudaya dan yang paling para masyarakat masih banyak yang tidak trust to leader, trust to Pancasila, yang berbentuk radikalisme agama atau saparatisme.

Tugas kita sebagai kader Partai UKM menjawab tantangan dan harus mampu menafsirkan nilai-nilai Pancasila dan harus mengimplementasikan dalam bernegara dan bermasyarakat.

*Memfungsikan Ideologi Pancasila Secara Benar*

Ideologi Pancasila memiliki fungsi untuk membentuk identitas/ciri bangsa Indonesia. Selaiitu fungsi ideologi Pancasila dipahami untuk memisahkan kita dari mereka. Dan ideologi Pancasila berfungsi mempersatukan sesama kita yang berada dalam 4 pilar bangsa (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negera Kesatuan Republik Indonesia).

Selain itu fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara untuk
menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan persatuan.
Bahkan, membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia unutk mencapai tujuannya.

Selain itu memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia. Kemudian menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya untuk mewujudkan cita-cita yang terkandung di dalam pancasila.

Dimana sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga keutuhan negara dan memperbaiki kehidupan dari bangsa Indonesia.

Dalam memurnikan nilai-nilai Pancasila diperlukan Dimensi Ideologi Pancasila. Diantaranya yang pertama, dimensi realita, artinya nilai-nilai dasar yang tercamtum di ideologi tersebut mencerminkan kenyataan hidup yang ada di dalam masyarakat, dimana ideologi itu ada untuk pertama kalinya.

Kedua, dimensi idealisme, artinya kualitas ideologi yang tercamtum dalam nilai dasar tersebut bisa memberikan harapan kepada berbagai kelompok dan masyarakat mengenai masa depan yang lebih baik.