Meski demikian, lanjut Rizkika, sesampainya di Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri, ban sepeda motor Honda Beat AG 4206 RDJ yang dikendarainya bocor sehingga mencari tambal ban. Pada saat itu ada tempat tambal ban yang masih buka di Jalan Airlangga Desa Gogorante Kecamatan Ngasem.

“Disana, datanglah teman korban bersama Yoga dan Ozi yang kemudian menunggu proses tambal ban,” tambahnya.

Namun, pada Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 01.30 WIB datanglah sekelompok dengan jumlah kurang lebih 50 orang mengendarai sepeda motor dari arah Simpang Lima Gumul (SLG). Tak lama kemudian, ada lima orang dari rombongan tersebut menghampiri korban beserta temannya dan mengucapkan kata-kata sepele terhadap perguruan korban.

Selanjutnya, salah satu dari pelaku menghampiri korban dengan mengeluarkan senjata tajam berupa celurit.

“Melihat sajam dikeluarkan dari jaket hoodie, teman korban langsung melarikan diri ke persawahan dan meninggalkan korban bersama Ripan dan Ikhrom,” tutur AKP Rizkika.

Lebih lanjut dia menambahkan, dalam waktu sekitar 10 menit, teman korban Yoga dan Ozi yang kembali ke tempat semula dan mengetahui korban sudah dalam keadaan terkapar dengan luka berdarah bekas benda tajam di paha kiri, kanan, dan punggung.

Selanjutnya, mereka membawa korban menuju ke RSUD SLG Kabupaten Kediri untuk mendapatkan perawatan.