Pernikahandini di Kab. Tuban masuk ke dalam 5 besar tingkat provinsi Jawa Timur. Angka prevalensi Stunting di Kabupaten Tuban mengalami penurunan, dari 25,1% pada tahun 2021 menjadi 24,9% pada tahun 2022. Bambang juga mengingatkan para peserta bahwa pencegahan stunting bisa dimulai dengan makanan dan pola makan yang sehat serta nutrisi yang seimbang. Remaja juga perlu melakukan perencanaan pernikahan dan kehidupan.

“Stunting akan mempengaruhi kualitas IQ dan ketrampilan generasi penerus, yang seharusnya Kualitas SDM meningkat setiap zaman,” Tambah Bambang

Setelah pembukaan, peserta menerima Sosialisasi Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia, Life Skill, dan Kekerasan Seksual di Kabupaten Tuban yang disampaikan oleh Candra Dewi Kumala Sari, S.Keb selaku Pengelola Ketahanan Keluarga di Dinkes, PP, dan KB Kabupaten Tuban. Dalam sesi ini disampaikan bahwa Kabupaten Tuban diberi target oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, yaitu memberikan edukasi gizi dan Pencegahan anemia kepada 8.635 remaja usia 15-19 Tahun di kabupaten Tuban. Seluruh peserta membuat kesepakatan bersama untuk menentukan target masing-masing peserta dalam mencapai target tersebut.BKKBN Jatim Bersama KB Tuban Giat Workshop Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill